Sepertinya dia benar-benar mencintai tunangannya yang telah ia ikat sejak kecil.
Zhuang Wencheng merasa senang melihat kebahagiaan Zhuang Qingning, namun dia juga merasakan pahit karena itu.
Merasakan semua hal sekaligus sangatlah membebani dan tak tertahankan.
Dibandingkan dengan waktu sebelumnya, dia menduga ini karena dia sudah ditolak sekali sebelumnya, dia tidak kehilangan ketenangan seperti dulu.
Toh, dia sudah melakukan semua yang perlu dilakukan dan bertanya semua yang perlu ditanyakan. Tidak ada lagi penyesalan, begitulah kira-kiranya.
"Adik Ning, aku serahkan padamu. Aku akan pulang," kata Zhuang Wencheng.
"Selamat jalan, Saudara Wencheng," ucap Zhuang Qingning saat Zhuang Wencheng meninggalkan pekarangan.
Melihat Zhuang Wencheng pergi tanpa menoleh ke belakang, Zhuang Qingning menyadari dia pasti telah benar-benar menyerah.