"Apa yang kamu bicarakan, bajingan tak tahu berterima kasih? Berharap aku mati, ya?" Yang Anshi tiba-tiba berteriak, meraih sepatu dari tepi kang dan melemparkannya, tapi tidak mengenai siapa pun, sebaliknya, sepatu itu mendarat di kusen pintu dan kemudian jatuh ke lantai.
Xiaofeng terkejut.
Yang Ruxin segera memeluk Xiaofeng, menepuk punggungnya.
"Hei, orang tua bodoh, apa yang kamu lakukan?" Yang Peili mengaum pada Yang Anshi.
"Apa yang aku lakukan? Dia datang untuk mengutukku, suruh dia keluar, sekarang juga..." Yang Anshi berteriak, lalu meraih sepatu lain dan melemparkannya.
Yang Ruxin menggendong adiknya dan melangkah keluar dari ruang utama ke halaman, di mana sepatu itu mendarat di tempat yang baru saja mereka tinggalkan.
"Baik, baik, kamu benar... kamu selalu benar..." Yang Peili berteriak kembali pada istrinya di dalam ruangan, lalu, dengan tangan di belakang punggung, berjalan masuk ke halaman.