Qi Jingrong tiba-tiba terkekeh, memberi Shen Yizhen tatapan menggoda, "Apakah kamu dan saudara-saudarimu merencanakannya bersama? Kamu tidak membawa obat lagi, kan?"
Shen Yizhen langsung tegang ketakutan, "Zhenzhen tidak akan berani lagi." Namun, tangannya yang tersembunyi di lengan bajunya tak bisa menahan diri untuk tidak menggenggam menjadi kepalan. Shen Yila, kamu selalu merusak rencanaku. Tunggu saja, suatu hari aku akan menyingkirkanmu sendiri!
"Biarkan dia masuk," ujar Qi Jingrong saat dia duduk.
"Lala juga menyukai Pangeran." Shen Yila bahkan tidak berpura-pura. Berpakaian sebagai pelayan, dia berlari keluar dengan air mata mengotori wajahnya, tidak sadar pada Shen Yizhen di sebelahnya, dan langsung memeluk kaki Qi Jingrong, "Lala bersedia mengikuti Pangeran..."
Qi Jingrong tertawa, "Kamu bersaudara memang bersatu dalam tujuan. Apakah kamu mencoba meniru putri-putri pahlawan Kaisar Yao?"