Nenek moyang Liu Genmao juga orang biasa, tetapi kemudian, karena masa-masa sulit, mereka menjadi budak rumah tangga sebuah keluarga, dan perbudakan ini berlangsung selama puluhan tahun. Pada masa kakeknya, dia diatur oleh tuan untuk mengelola perkebunan ini, menjadi pengurus. Sejak itu, meskipun perkebunan telah berpindah tangan beberapa kali, mereka selalu sangat dihargai.
Alasan mereka dihargai oleh berbagai tuan bukan hanya karena keluarganya mampu menanggung kesulitan dan kerja keras, tetapi yang lebih penting, mereka memahami satu prinsip: setia kepada tuan mana pun yang mereka layani. Hal yang paling ditakuti tuan adalah ketidaksetiaan dan pengkhianatan.
Pada saat Liu Genmao menjadi pengurus, Yang Ruxin adalah tuan ketiganya.
Meskipun Yang Ruxin terlihat seperti gadis kecil yang cantik, Liu Genmao tahu dari cara bicaranya bahwa dia tidaklah sederhana.