Di tengah perjalanan, Joy Grandma tiba-tiba berteriak, "Goyangkan tandu pengantin tiga kali!"
Qiao Duo'er belum sempat bereaksi saat tandu tersebut mulai bergoyang dahsyat, sehingga ia terjungkal. Ia menstabilkan diri dengan meraih jendela.
Berada dalam tandu sudah cukup berguncang, tetapi menggoyangkannya tiga kali dengan sengaja—itu sungguh penyiksaan, bukan? Namun, siksaan ini memiliki nama yang menyenangkan: sebuah tradisi yang dimaksudkan untuk mendatangkan keberuntungan dan menangkal kejahatan.
Sekarang ia hanya lega karena tidak banyak makan siang, atau mungkin ia bisa muntah karena semua guncangan itu.
Setelah itu, tandu bergetar dua kali lagi, tapi Qiao Duo'er sudah siap kali ini dan tidak berakhir dalam keadaan berantakan seperti sebelumnya.
Ketika mereka sampai di rumah baru dan tandu akhirnya berhenti, Qiao Duo'er menghela napas panjang lega.
Joy Grandma membantu Qiao Duo'er keluar dari tandu dan menyerahkan salah satu ujung kain merah ke tangannya.