Masih ada kehidupan yang indah menanti dia untuk dinikmati!
Liang Hao menatap Qiao Duo'er dengan penuh harap, berharap dia akan mengampuninya kali ini.
Qiao Duo'er menyentuh dagunya. Sensasi yang bulat membuatnya berhenti sejenak—kapan dia menjadi begitu tembam? Dia ingat dagunya dulu lancip, tanpa sedikit pun lemak di atasnya.
Qiao Duo'er menggelengkan kepalanya, menyingkirkan pikiran tentang bentuk tubuhnya; ada urusan yang lebih mendesak saat ini.
"Kamu suka aku?" dia bertanya.
Liang Hao hendak mengangguk, tetapi setelah melihat ekspresi wajah Qiao Duo'er, dia tidak ragu untuk menggelengkan kepala. Dalam benaknya, seseorang harus hidup untuk berbicara tentang cinta.
Dan apa yang dia rasakan untuk Qiao Duo'er bukanlah cinta, paling banter hanya rasa kagum ketika pertama kali bertemu.
Dia mengakui bahwa Qiao Duo'er sangat cantik dan memiliki temperamen yang hebat, tapi dia bukanlah satu-satunya kecantikan di dunia ini.
Mengapa dia harus mati-matian pada satu pohon saja?