"Jadi ini rencanamu dari awal?" Ratu Maeve bertanya, suaranya penuh racun.
Raja Oberon memandangnya dengan pandangan yang tak percaya. "Apa yang sedang kau maksudkan?"
"Aku tidak akan terkejut jika kau merencanakan ini sejak awal," tuduh Maeve, nadanya tajam dan penuh kepahitan. "Ketika Valerie terluka, kamu mengirim Aldric ke belakangnya ketimbang prajurit terbaikmu. Kau pasti telah mengajarkan Aldric cara mengejek dan menggoda anakku sampai dia terjebak dalam keadaan ini." Matanya menancap ke dalamnya, penuh tuduhan.
"Kau pikir aku yang merencanakan ini? Bahwa aku bersekongkol dengan Aldric untuk mencelakakan Valerie?" suara Raja Oberon penuh kemarahan. "Bagaimana kau berani? Bagaimana kau berani menuduhku berbuat curang semacam itu? Menyarankan bahwa aku akan membahayakan nyawa anak-anak kandungku sendiri?!" Marahnya memuncak, tatapannya menjadi lebih keras saat ia membantah tuduhannya.