Ketika Kendall terbangun, hari sudah siang di keesokan harinya.
Ia mengusap pelipisnya, merasakan sakit tajam di kepalanya, yang belum sepenuhnya pulih.
"Minum air."
Ada segelas air didepannya, dipegang oleh tangan yang besar, ramping—tangan Damien.
Dia meneguk air itu, suaranya serak, "Ada apa dengan saya?"
Kenangannya tertahan di bar yang jernih. Ada yang tidak beres dengan gelas anggur yang Layla tuangkan untuknya, dan dia pingsan setelah meminumnya. Dia tidak bisa mengerti mengapa dia terbangun di Rumah Besar Keluarga Knight.
Apakah Layla telah melakukan sesuatu? Apa tujuannya?
Melihat Kendall mengerutkan kening, Damien menyerahkan kepadanya materi yang disusun di atas meja.
Kendall membukanya dan matanya semakin dingin, wajahnya dipenuhi dengan permusuhan. Di balik permusuhan tersembunyi kekecewaan dan luka.