BAB 356

Menghadapi pertanyaan dari saudara ketiganya, Kendall menjawab sambil mengendalikan balon udara panas, "Saya belajar dari orang lain di waktu luang saya."

Neil mengangguk sebagai tanda pengakuan. "Kalau begitu kamu sangat hebat, dan kamu juga sangat tenang," puji Jace dengan tulus.

Kendall menatap Jace dengan terkejut. Dia tidak menyangka bahwa kecerdasan pria ini bisa kembali ke level orang normal suatu hari.

"Kamu... kenapa kamu melihatku seperti itu, tomboi?" Jace merasa tidak nyaman dan sedikit marah ketika Kendall menatapnya. Bukankah dia hanya memujinya secara normal? Apakah dia harus menunjukkan ekspresi seperti itu?

Kendall tidak bisa menahan senyum, pupil hitamnya yang indah sedikit melengkung. Jace ini seperti anak nakal di sebelah rumah, bodoh dan lucu.

"Hey, kenapa kamu tertawa? Apakah saya lucu?" Jace merasa malu sambil memerah.

Kendall mengabaikannya dan berkonsentrasi pada terbang dengan balon udara panas.