ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

"Apakah Anda juga melihatnya?" tanya Liu Longwei.


"Maksud Anda apa, Guru?" Hou Tingguang bertanya balik


"Istri saya tadi. Anda melihatnya?" tanya Liu Longwei lagi.


"Tidak, Guru." Hou Tingguang menyatakan dengan tegas.


Memang, dia sempat melirik. Setelah itu, dia memindahkan tatapan ke tempat lain. Dia tidak berani mengakuinya. Dia yakin gurunya akan memintanya untuk mencopot bola matanya.


"Humph!" Liu Longwei mendelik kepada Hou Tingguang. Dia pergi ke gazebo menunggu istrinya keluar.


Setelah beberapa saat, Bai Xifeng akhirnya keluar dari kamar dengan mengenakan gaun merah. Gaun itu sangat cocok dengan auranya.


Mulut Liu Longwei sedikit terbuka saat melihat Bai Xifeng. Dia biasa mendengar rumor bahwa Bai Xifeng adalah orang yang jelek. Itu hanya rumor.


Liu Longwei bergegas ke sisi Bai Xifeng.


"Istri." Liu Longwei tersenyum bodoh pada Bai Xifeng.


Bab 294: Menjelaskan Apa Itu Rumah Pelacuran Kepada Pangeran Ketiga