ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Liu Longwei yang mendengarkan percakapan sebelumnya dengan santai mulai duduk dengan tegap. Dia juga ingin tahu hal itu.


"Mengapa aku ingin terlibat dalam sesuatu seperti itu? Itu merepotkan. Aku ingin menjadi orang yang malas yang berbaring di bawah sinar matahari." Bai Xifeng berkata.


"Iya... Semakin tinggi posisi, semakin banyak tanggung jawab yang harus diemban." Bai Tingfeng mengangguk.


Bai Xiang juga setuju. Sejujurnya, dia tidak ingin anak-anaknya terlibat dengan keluarga kerajaan. Namun, dia tidak bisa mengusir yang satu ini. Dia memandang Liu Longwei.


Liu Longwei tersenyum saat mendengar jawaban Bai Xifeng. Dia senang mengetahui istrinya tidak ingin menjadi putri mahkota. Ya, apa hal baiknya menjadi putri mahkota?


Bab 344: Lelang Berakhir