ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Tidak hanya itu, pria itu membakar lengan Yang Zian sambil tertawa. Dia ingin Yang Zian merasa putus asa melihat lengannya terbakar seperti itu.


"Kamu sudah menjadi cacat. Hmm... Haruskah aku memotong lengan lain untuk membuatmu benar-benar tidak berguna?" Pria itu bertanya dengan nada bercanda.


Pria itu mendekati Yang Zian dengan pedangnya dengan niat untuk memotong lengan Yang Zian yang lain.


"Sebaiknya kamu fokus perhatianmu padaku. Jika tidak, kamu juga akan kehilangan lengannya." Pria itu tertawa.


Qiao Rong merasa gelisah melihat pria lain mendekati Yang Zian. Dia tidak bisa menyelamatkan kawannya. Betapa tidak bergunanya dia menurutnya.


Pria itu mengangkat pedangnya dengan tujuan memotong lengan lain Yang Zian. Yang Zian menatap pedang itu. Dia tidak tahu lagi harus berbuat apa selain menerima nasibnya.


Bab 362: Hanya Seorang Pejalan Kaki