ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Ning Zhaofeng pulang setelah membeli ramuan untuk istrinya. Ini adalah hari terakhir istri yang harus minum obat tersebut. Ketika ia tiba di halaman istri, ia melihat anaknya dan Bai Xifeng di sana.


"Shoukai, Tuan Bai, kalian juga di sini." ucap Ning Zhaofeng.


"Paman Ning, kita sudah sepakat bahwa kamu akan memanggilku Xifeng." Bai Xifeng membenarkan Ning Zhaofeng.


"Tunggu? Benarkah? Mengapa saya tidak tahu tentang ini?" Ning Shoukai terkejut.


Dia baru saja memanggil Bai Xifeng dengan Xifeng hari ini tetapi ayahnya sudah memanggil Bai Xifeng dengan nama itu.


"Kita baru memutuskan itu kemarin." kata Bai Xifeng.


"Oh..." Ning Shoukai menoleh ke Ning Zhaofeng.


"Kemana kau pergi hari ini?" tanya Ning Zhaofeng.


"Kami pergi ke Paviliun Shanghai dan ke Restoran Baiyu." ujar Ning Shoukai.


"Kalian pergi ke Restoran Baiyu untuk makan?" tanya Ning Zhaofeng.


"Mengapa kau menanyakan restoran itu? Tentu saja, mereka pergi ke sana untuk makan. Pertanyaan apa itu!" kata Ruan Chu.


Bab 459: Obat Terakhir