Bab 470: Jangan Buta oleh Keserakahan

Setelah dua jam berlatih, Bai Xifeng masih belum berhasil mengenai Baishe satu kali pun. Dia terbaring di tanah, menatap Baishe dengan dendam.

"Kamu butuh banyak latihan," komentar Baishe.

"Saya setuju." Bai Xifeng mengertakkan giginya.

Dia menetapkan tujuannya untuk mengalahkan Baishe di masa depan. Untuk mencapai tujuannya, dia akan banyak berlatih.

Ruan Chu yang ingin menemui Bai Xifeng datang ke halaman. Dia terkejut melihat Bai Xifeng terbaring di tanah terluka. Dia bergegas menuju Bai Xifeng.

"Xifeng, apa yang terjadi di sini?" tanya Ruan Chu.

"Oh... Tidak apa-apa. Saya hanya berlatih dengan Baishe." kata Bai Xifeng.

Ruan Chu melihat sekitar dan melihat Baishe yang terlihat rapi. Sepertinya dia sama sekali tidak melakukan apa-apa. Sangat berbeda dengan kondisi Bai Xifeng saat ini.

Bai Xifeng mencoba berdiri. "Aduh." Dia merasakan sedikit sakit.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Ruan Chu dengan cemas.

"Saya baik-baik saja." Bai Xifeng mengangguk.