ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Xie Jingguo menatap Gryffindor dengan harapan. "Bisa bicara?"


Gryffindor menatap Xie Jingguo lalu menoleh ke tuannya. Ia sedang menyampaikan sesuatu kepada Bai Xifeng lewat telepati.


"Eh? Kenapa dia tidak bicara?" tanya Xie Jingguo.


"Yah, kata-katanya... Saya tidak berbicara dengan orang idiot," ungkap Bai Xifeng tentang pikiran Gryffindor.


Semua orang tertawa mendengar itu. Xie Jingguo kehabisan kata-kata.


"Oke, teman-teman. Cukup tertawanya. Ayo fokus," ingatkan Xie Lanying.


"Oke... Rencananya adalah untuk mendekati dua Kelelawar Haus Darah itu. Saat formasi menghilang, Gryffindor dan saya akan bergegas ke arah Kelelawar Haus Darah. Kalau kalian bisa mengikuti saya, itu akan bagus sekali. Tapi kalau tidak bisa, kalian harus menghadapi mereka, mengerti?" jelas Bai Xifeng tentang rencananya.


"Oke." Semua orang mengerti rencananya.


Bab 503: Giliran Xie Yanlin