ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

"Aku? Ini." Xie Lanying memamerkan cambuknya.


Dia mendemonstrasikan penggunaan cambuk tersebut. Dia menunjukkan beberapa gerakan.


"Wah, bagaimana kamu bisa begitu mahir menggunakan cambuk?" Xie Zixin bertanya.


"Ketika aku mendapatkan cambuk ini, aku juga mendapatkan manual tentang cara menggunakannya dengan benar." Xie Lanying berkata.


Bai Xifeng melihat Xie Lanying dan membayangkan hal lain. Misalnya, saat memegang cambuknya, Xie Lanying mengenakan pakaian ketat seperti kulit dan topeng sambil mencambuk seseorang di bawah satu kakinya.


"Xifeng?" Xie Lanying memanggil Bai Xifeng ketika dia melihat Bai Xifeng tampak tenggelam dalam pikirannya.


"Kamu sedang memikirkan apa?" Xie Lanying bertanya.


"Tidak ada." Bai Xifeng menggelengkan kepala. Dia kemudian beralih ke Ning Shoukai. "Shoukai, kamu mendapatkan apa?"


"Aku tidak mendapatkan senjata, melainkan manual teknik kultivasi. Teknik kultivasi yang cocok untukku." Ning Shoukai berkata.


Bab 538: Memutuskan untuk Tinggal