ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Setelah berkumpul kembali dengan anak buahnya, Bai Xifeng memberitahu Bai Chao bahwa dia akan pergi menemui ayahnya. Melihat awan petir, ayahnya masih dalam proses melangkah maju. Mungkin karena dia berada di alam yang tinggi, prosesnya akan lebih lama.


Bai Chao bertanya kepada Bai Xifeng apakah dia ingin dia menyiapkan kereta atau kuda. Bai Xifeng menggelengkan kepalanya. Dia memberitahu Bai Chao bahwa dia akan menunggang Cerberus.


Bai Xifeng memanggil Cerberus. Seorang pelayan yang baru saja berjalan di dekatnya terjatuh saat dia terkejut melihat kemunculan mendadak makhluk itu.


Serigala tiga kepala itu memalingkan kepala mereka untuk melihat pelayan tersebut. Pelayannya pingsan.


"Xifeng, apakah kita sebegitu menakutkannya?" Saburo bertanya.


"Bisakah kamu bayangkan jika saya memiliki 3 kepala?" tanya Bai Xifeng.


"Oh... Itu memang menyeramkan." Jiro mengangguk serius.


Bab 591: Para Pria Masih Bertengkar