ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

"Saya mengerti." Bai Xifeng berpura-pura tidak tahu.


"Tuan Long, terima kasih atas kemurahan hati Anda yang telah memberi kami kesempatan untuk mencicipi madu yang begitu berharga." Zou Tengfei berkata.


"Ya. Saya rasa saya tidak akan mencicipinya lagi." Tianji Qingsheng berkata.


"Kalian bisa memiliki madu di botol ini." Bai Xifeng berkata.


Ketiga tetua menatap Bai Xifeng dengan mata besar. Bai Xifeng terkejut. Ia hampir melompat dari kursi. Liu Longwei mengerutkan kening saat melihat mereka bertiga. Si Ji Huang berdeham sekali. Mendengar dehaman itu, ketiga tetua tampaknya ingat sesuatu dan melirik Liu Longwei sejenak sebelum menunjukkan senyuman di bibir mereka.


"Tuan Long, maaf telah membuat Anda terkejut. Kami terkejut bahwa Anda bersedia memberi madu yang begitu berharga begitu saja." Yuan Yongliang mencoba mempertahankan senyum alaminya.


Bab 623: Mendemonstrasikan Rune Penyimpanan