ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

"Ini..." Wan Qiaolian terkejut melihat tiket itu.


Dia mendengar orang tuanya berbicara tentang tiket masuk untuk lelang yang akan datang di Paviliun Shanghai. Banyak orang berlomba untuk membeli tiket tersebut. Ayahnya belum membeli tiketnya. Ayahnya mungkin sedang berada di Paviliun Shanghai mencoba membeli tiket saat mereka berbicara.


"Apakah kamu yakin memberiku sesuatu seperti ini?" tanya Wan Qiaolian.


"Ya. Aku punya banyak." Bai Xifeng tersenyum.


"Terima kasih, Xifeng," kata Wan Qiaolian. "Ngomong-ngomong, aku minta maaf kamu harus menghadapi saudara perempuan tiriku tadi."


"Tidak perlu merasa bersalah. Aku juga mengalami hal yang sama di masa lalu." Bai Xifeng melambaikan tangan.


"Mengalami hal yang sama?" Su Zhilan dan Wan Qiaolian tidak mengerti maksud Bai Xifeng.


Bab 629: Memahami Istilah Baru