ZerahNeko

Membuka matanya, ia menjadi putri tertua dari Jenderal Besar Kerajaan Liuyin.
Dia adalah gadis modern yang berpindah ke dunia yang hanya menghargai orang kuat.
Di-bully oleh sepupunya...
Pertunangan yang kandas...
Dia tidak peduli tentang semua itu.
Mottonya terinspirasi dari salah satu anime favoritnya, Hyouka: "Kalau aku tidak perlu melakukannya, aku tidak akan melakukannya. Kalau aku harus melakukannya, aku akan cepat selesai."
"Kamu sudah masuk dalam pelukan Tuan ini. Berani-beraninya kamu lari?" seorang Tuan mengancamnya.
"Kamu pikir aku takut padamu? Teruslah bermimpi." Dia menjawab.
Dia hanya ingin hidup yang damai, namun, bisakah dia memilikinya?
Catatan Penulis:
- Hak cipta gambar sampul untuk novel ini milik penciptanya. Saya hanya mengeditnya
- Silakan cek novel saya yang lain juga: Reborn: Space Intelligent Woman

Feniks yang Bangkit

Bai Xifeng tidak peduli apa yang dipikirkan pelayan tentang dirinya. Dia mengikuti pelayan itu menuju Istana Jasmine. Mereka memasuki aula tempat Ibu Suri sedang duduk bersama seseorang. Mereka tampak sedang berbicara. Pelayan itu memberi salam kepada Ibu Suri.


Bai Xifeng akhirnya mengenali orang yang sedang berbicara dengan Ibu Suri tersebut. Itu adalah permaisuri. Dia terkejut melihat permaisuri ada di sini. Permaisuri tampak berbeda di sini. Ini berbeda ketika dia melihatnya tadi malam.


"Nona Bai, Anda di sini." Ibu Suri tersenyum sambil melihat ke arah Bai Xifeng.


"Ibu, apakah orang yang Anda tunggu adalah Nona Muda Bai?" Tanya permaisuri.


Bai Xifeng sedikit membungkuk kepada Ibu Suri dan permaisuri, memberi salam kepada permaisuri dan Ibu Suri. Pelayan yang mengantar Bai Xifeng tadi mengerutkan kening lagi. Kali ini, dia tidak menahan diri. Dia mulai mengkritik Bai Xifeng, berpikir bahwa dia memiliki tuannya yang mendukungnya.


Bab 652: Ibu Suri Mengundangnya.