"Serpihan dua ya?" gumam Bassena saat mereka melintasi hutan lain. "Bukan di dua tempat, tapi dua bersama-sama?"
"Seperti si kembar..."
Bassena menoleh ke arah Zein, yang untuk pertama kalinya berjalan bersama dengan dirinya ketimbang dengan dua pemandu lainnya--kini setelah Dheera dan Leehan terbiasa dengan Zona Kematian, Zein tidak perlu lagi mengawal mereka. Ia tidak bisa melihat bagian bawah wajah sang pemandu, tapi dari betapa lembutnya jawaban tersebut, Bassena bisa membayangkan senyum di bawah topeng tersebut.
"Saya mengerti," hal itu juga membawa senyum pada wajahnya. "Setidaknya mereka tidak sendirian, bukan?"
"Mm," Zein tertawa pelan, sebelum melihat ke arah tempat mereka harus pergi. "Tapi itu juga berarti mereka lebih mudah diperhatikan."
"Ah..."