Sebagian besar reporter terdiam pada mulanya, menatap Lex dengan pandangan kosong dan bibir terbuka. Keadaan berubah ketika si senior diantara mereka, yang berada di van Leah, tertawa.
"Benar," si senior mengangguk sambil tersenyum. "Kita di sini bukan untuk menyaksikan pertunjukan yang dirancang, tetapi untuk melihat apa adanya."
"Saya senang kalian ikut serta. Tapi tentu saja, kita tidak bisa membiarkan kalian lepas begitu saja tanpa pemandu," Lex tersenyum kepada reporter. "Mari kita lihat..."
Dia melihat ke sekeliling, dan tepat saat itu, ia melihat 'pemandu' yang berjalan menuju stadion. "Dheera!"
Gadis itu berhenti dan, setelah melihat Lex, berlari mendekat ke esper itu dan menyapa dengan ceria. "Kakak Lex, ada apa?"
"Apakah kamu ada waktu luang?"
"Ya, aku baru saja selesai bertugas. Butuh bantuanku untuk sesuatu?" Dheera melirik kelompok reporter dan berbisik. "Siapa mereka?"
"Ingat tentang kedatangan reporter itu?"
"Ah!" Dheera bertepuk tangan.