Bab 534. Kekuatan Koneksi

Ketika Han Joon keluar dengan nampan besar berisi makanan, orang tua itu sedang asyik bercerita dengan penuh semangat, sementara Zein mendengarkan dengan tenang sambil memegang teh di tangannya.

"Jadi aku bilang dia harus mengubah caranya yang lama, tapi dia dengan keras kepala bilang itu ajaran klannya," gerutu orang tua itu. "Bagai keledai yang keras kepala. Aku harus membuktikan bahwa cara dia itu salah."

"Kamu pukul dia?"

"Bagaimana lagi aku harus melakukannya?"

Zein terkekeh pelan; matanya makin berbinar setiap kali mendengar cerita tentang ayahnya. Itu adalah cerita yang tidak diketahui oleh Senan atau Tetua, sehingga sangat berharga baginya.

"Dia punya potensi yang luar biasa! Andai saja dia mau melepaskan pembatasan dirinya..."

"Tapi pembatasan itu lah yang membuat dia menjadi dirinya," Zein menjawab dengan senyum. "Seseorang sepertimu...tidak mungkin sembarangan menerima murid hanya karena bakat bawaan, bukan?"