"Oh, kalau bukan Kapten Abe!"
Han Shin membuka lengannya lebar ketika Naoya menyusuri lapangan dan tiba di kamp mereka keesokan paginya. Dia bahkan punya cokelat sambutan untuk sang pemanah, sementara Ashur mengangkat segelas kopi es. Bagaimana mereka bisa punya kelezatan yang lebih baik dari pangkalan utama, itu di luar pemahaman Naoya.
"Diam," seloroh Naoya--tapi tetap saja menerima cokelat berkualitas tinggi itu. "Kamu malah menyeret kita ke sisi lain toh."
Sudah jelas bahwa Naoya kecewa dan menganggap misi pertamanya sebagai pemimpin sebagai misi yang gagal. Namun Han Shin dan Ashur saling pandang dan tersenyum. "Eh, memang sih," kata mereka sambil mengangkat bahu dan menggelengkan mata.
"Penjahat tak berperasaan," gumam Naoya, sebelum melepaskan tawa merendah diri yang mengajak dua esper itu untuk tertawa juga. "Sial, saya merindukan kalian semua."