Bab 591. Sarung Kosong

Itu terjadi begitu tiba-tiba, seolah keluar dari ketiadaan. Sebuah suara retak yang keras mengguncang seluruh ruang bawah tanah seperti sebuah guci yang dilemparkan. Tanah retak dan pohon-pohon tercabut dari akarnya. Puing-puing istana dan batu-batu besar terbang berkeliling seperti konfeti berat, dan kombinasi dari semuanya menghasilkan suara yang memekakkan hampir merobek gendang telinga mereka.

Dalam pusaran kejadian, Zein merasakan pundaknya dicengkeram dan seseorang melindunginya dengan pelukan protektif saat ia terlempar ke belakang. Tubuh mereka terbang melintasi ruang bawah tanah dengan kecepatan yang tidak memberikan kesempatan untuk berpikir dengan benar, dan hanya berhenti setelah mereka menabrak dinding tak terlihat.

"Ugh--"