Bab 323: Hidup Atau Tidak?

Su Rong terbangun dengan terkejut, jantungnya berdebar kencang.

Dia menoleh ke sekeliling, tetapi semuanya masih sama—orang tuanya tertidur lelap, dan malam yang gelap membentang di sekitar mereka.

Dia mengusap keringat di dahinya.

Mimpi itu terlalu nyata. Su Jiyai? Tapi dia sudah mati, kan?

Su Rong berpikir, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Tapi dia tahu lebih baik. Mimpinya tidak pernah berbohong.

Dia selalu memiliki kemampuan aneh untuk melihat kilasan masa depan melalui mimpinya.

Kadang-kadang itu hal-hal kecil, seperti seseorang menjatuhkan cangkir, tetapi kadang-kadang itu hal-hal besar, seperti ini. Dan itu selalu menjadi kenyataan.

Tapi mengapa dia harus minta maaf kepada Su Jiyai?

Itu tidak masuk akal. Su Jiyai telah diusir dari keluarga mereka sejak lama. Dan semua orang tahu dia sudah mati.

Atau...apakah dia?

Su Rong tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa mimpi ini berarti sesuatu yang besar akan terjadi.