Ruang di dalamnya ternyata luas, dengan barisan rak yang tersusun rapi memanjang di depannya.
Ia langsung mulai bekerja, mengisi rak dengan kebutuhan pokok.
Makanan kaleng berbagai macam—kacang-kacangan, buah-buahan, sup, dan semur—mengisi satu baris. Makanan siap masak, seperti mie instan, pasta, dan paket beras, menempati bagian lain.
Ada juga kotak-kotak cemilan olahan, daging awetan, dan bar energi, masing-masing diletakkan dengan hati-hati agar warga punya cukup persediaan.
Ia berpindah ke bagian lain toko dan mengisinya dengan produk perawatan bayi—popok, susu formula, dan barang-barang kebersihan.
Tidak hanya orang dewasa yang perlu diurus, tentu saja.
Obat-obatan datang selanjutnya, mulai dari obat penahan rasa sakit tanpa resep hingga perlengkapan pertolongan pertama dasar seperti perban dan antiseptik.
Bagian pakaian diisi selanjutnya. Meski bagian tersebut berisi