Basis Rover.
Di sebuah sudut gelap dan terpencil dari Basis Rover, sekelompok pria dan wanita berkerumun bersama, wajah mereka dipenuhi niat tamak.
Salah seorang dari mereka, seorang pria tua dengan rambut yang mulai memutih, berbicara dengan suara rendah, matanya berkilat-kilat dengan kejahatan.
"Kamu dengar? Itu Bos Su, dia sudah tua. Orang-orang bilang dia punya kekayaan yang bisa membuat orang kaya manapun iri," bisiknya, melirik ke sekeliling untuk memastikan tidak ada yang menguping.
Seorang wanita muda mengangguk, bibirnya melengkung dalam senyum sinis.
"Iya, dan dia sudah memberikan apartemen dan membuat transaksi seolah itu tak ada apa-apanya. Dia pasti duduk di atas gunungan kekayaan."
Seorang pria lainnya, dengan tangan bersilang di dada, mendekatkan diri.
"Kita bisa memanfaatkannya. Maksudku, siapa yang akan mencurigai kita? Dia mungkin bahkan tidak akan menyadari kalau kita menyelipkan beberapa hal darinya."