Su Yun merasa dunia seperti terbalik.
Mulutnya terbuka, tapi tak ada kata yang keluar. Pei Meng... Pei Meng telah berakting selama ini?
"Tidak... kau berbohong!" ia berteriak, menggelengkan kepalanya dengan liar. "Kau mencintaiku! Kau selalu ada untukku!"
Pei Meng hanya mendesah dan melipat tangannya.
"Iya, aku ada di sana. Tapi bukan karena aku mencintaimu. Karena perintah orang lain."
Matanya kini dingin, tanpa bekas kehangatan yang biasa ia tunjukkan padanya.
Tangan Su Yun mencengkeram menjadi kepalan. "Kau menipuku! Kau—kau bermain dengan perasaanku!"
Pei Meng tertawa singkat. "Lucu. Bukankah itu yang kau lakukan padaku dulu? Pada semua orang?"
"Siapa? Siapa dia?" tanya Su Yun dengan kebencian di matanya.
Pei Meng tertawa,
"Tenang, otak di balik ini akan menjelaskannya langsung padamu."
Su Yun menggelengkan kepalanya dan menatapnya dengan kebencian,