Caryn menatap Sephina. "Masih ada pertanyaan tentang kehadiran saya di sini sekarang?"
Tatapan Sephina penuh amarah, seakan-akan dia melemparkan pisau ke arahnya. Ia tahu betul bahwa Caryn bukanlah orang yang mudah untuk dihadapi—dia selalu selangkah lebih maju dari semua orang.
Jay, yang sedang mendidih dengan kemarahan, akhirnya berbicara. "Bagaimana kamu berani muncul di sini, bahkan jika kamu masih hidup? Kamu menikah denganku, lalu kau berselingkuh dan membuatku membesarkan anakmu? Wanita tak bermoral. Ibu selalu benar—kamu adalah pelacur—"
"Jay Ford," suara tajam dan berwibawa Caryn memotongnya. "Sebaiknya kamu melihat dirimu sendiri sebelum menghina saya. Lelaki hidung belang sepertimu, yang memiliki selir saat menikah, tidak punya hak untuk menilai saya. Lebih baik kamu tidak melangkah lebih jauh, atau saya mungkin akan memberi tahu selir kamu saat ini bahwa dia bukan satu-satunya."
Kemarahan Clara memuncak. "Bagaimana kamu berani melemparkan fitnah kepada Jay?"