Kebenaran

Setelah ratu pergi, Charlotte berbalik kepada Natalie. "Kamu bisa menikmati keramahtamahan ini lebih lama sampai nenekku kembali."

"Apa salahnya menikmati apa yang menjadi milikku?" jawab Natalie sambil mengambil anggur merah dan memakannya dengan anggun.

Wajah Charlotte hampir memucat. Dia cepat-cepat mengendalikan diri. "Ya, sarapan ini untukmu, jadi nikmatilah."

Natalie bersandar di kursinya, mengangkat alisnya kepadanya. "Apakah kelihatannya aku bicara tentang sarapan ini?"

Charlotte merasakan secercah ketakutan, tidak yakin apa yang dimaksud Natalie. Dia tidak ingin Natalie mengatakannya sama sekali, jadi dia cepat-cepat mengalihkan topik.

"Ngomong-ngomong, aku penasaran bagaimana kamu bisa menarik perhatian seseorang seperti James Harper," ujar Charlotte dengan nada mengejek. "Sepertinya kamu sudah menguasai seni merayu pria kaya."

"Kenapa? Kamu ingin belajar juga?" tanya Natalie.

"Aku bukan sepertimu, seorang pelacu—"