{Armia}
Boneka latihan itu hancur berkeping-keping di bawah tinju Armia, serpihan kayu beterbangan ke mana-mana. Ini sudah yang ketiga hari ini, tapi dia tak bisa memaksakan diri untuk peduli.
[Menjadi lebih kuat. Harus terus menjadi lebih kuat.]
Kata-kata Melisa setahun yang lalu bergema dalam pikirannya. Dia tidak perlu berusaha menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Dia tidak perlu merendahkan diri hanya untuk membuktikan sesuatu.
Dia telah menghabiskan banyak waktu untuk berusaha menjadi halus, pantas, terpelajar. Mencoba muat dalam gaun yang dirancang untuk bangsawan manusia, berusaha menguasai gerakan halus yang diharapkan dari seorang wanita. Dia tidak akan membuang gaun-gaun itu, karena toh dia menyukainya, tetapi kini, di sini, dia memeluk warisan darian-nya dengan cara yang akan membuat dirinya yang lebih muda merasa terkejut.
Boneka lain. Tinju lain. Serpihan lain.