Loyalitas, Bagian Dua Puluh Tujuh

Melisa merayap di antara kerumunan, dengan mata dan telinga terbuka untuk mengumpulkan informasi yang berguna.

Lantai dansa darurat di gudang itu perlahan berubah menjadi apa yang semua orang sudah duga, tetapi pasti ada lebih banyak yang terjadi selain yang terlihat. Pasti ada.

Sepasang penari yang terlalu antusias hampir menjatuhkannya dalam usaha mereka untuk mencari sudut yang lebih "pribadi". Yah, "pribadi" di tempat ini adalah istilah yang relatif.

[Fokus pada misi,] dia mengingatkan dirinya sendiri, sengaja tidak melihat apa yang dilakukan ibunya dengan dua pengagumnya. [Seseorang di sini pasti tahu sesuatu tentang the manor.]

Itulah saat dia melihat mereka. Vira dan saudara lelakinya Koros, duduk tersembunyi di sudut yang lebih gelap dari gudang. Persis seperti di restoran, mereka sedang bertengkar lagi, seperti biasa. Tidak mengherankan. Mereka berdua bertengkar seperti kucing dan anjing, dari sedikit yang Melisa ketahui tentang mereka.