Pagi Jaylin

{Jaylin}

Jaylin memeriksa pantulannya di cermin untuk terakhir kalinya, memperhatikan setiap detail penampilannya. Rambut sudah terkepang rapi? Cek. Seragam sudah setrika sempurna? Cek. Tidak ada satu pun kerutan atau ketidaksempurnaan yang ditemukan.

[Sempurna. Sekarang aku hanya perlu kabur tanpa—]

"Jaylin! Apakah kamu masih di sini, sayang?"

[Sial.]

Suara Margaret menembus pintu dengan nada ceria yang mengesalkan yang tampaknya mengikuti wanita nim ke mana-mana. Jaylin sempat mempertimbangkan untuk berpura-pura sudah pergi, tapi mengenal Margaret, dia mungkin akan masuk begitu saja.

Dengan napas pasrah, Jaylin membuka pintunya untuk menemukan Margaret sudah berdiri di sana, tangannya terangkat hendak mengetuk. Seperti biasa, dada wanita nim yang mengesankan itu hampir sejajar dengan matanya, membuat wajah Jaylin memanas dengan tidak nyaman.