Setengah Keturunan

Dalam kegelapan kandang kuda yang samar, dikelilingi aroma rumput kering dan musk, jari-jari Xu Zeng dengan lembut menelusuri sisik-sisik rumit yang menghiasi wajah Xu Hu Zhe. Setiap sentuhan penuh penghormatan, sebuah pengakuan diam-diam akan keindahan unik yang tersembunyi di balik topeng.

Xu Zeng tidak bisa memahami, bahkan tidak mencoba memahami, mengapa Xu Hu Zhe merasa perlu menyembunyikan wajahnya yang mencolok.

Sisik gelap di bawah matanya memiliki daya pikat mempesona, menawan pandangan Xu Zeng saat mereka berkilauan dalam cahaya redup. Meskipun ada barrier antara mereka, Xu Zeng merasakan koneksi yang tak terbantahkan, tarikan magnetis mendekatkannya pada pria di depannya.

Tarikan itu muncul pertama kali Xu Zeng menatap Xu Hu Zhe. Satu yang tak pernah pudar sejak waktu itu saat dia menggantikan Xu Feng untuk sehari.