Ellie_Ethereal

Update pukul 1 pagi GMT+8
__
Dari dunia apokaliptik, Xu Feng berpindah ke dunia paralel dengan adanya ketiga jenis kelamin. Langit merasa kasihan pada Xu Feng yang berusia 19 tahun yang meninggal saat ia membangunkan kemampuannya di dunia asalnya, jadi ia memulai kehidupan baru sebagai seorang ger.
Apa itu ger? Ketiga jenis kelamin, laki-laki yang dapat membuahi wanita dan dibuahi oleh laki-laki.
Ada lebih banyak kejutan yang menanti Xu Feng. Tidak hanya membangkitkan kemampuan kayu dari dunianya sebelumnya, dia juga dihadapkan pada pernikahan kontrak yang tidak bisa ia tolak di dunia baru.
"Kandunglah anak dari anak saya, dan aku akan memastikan kamu hidup nyaman untuk sisa hidupmu."
"Entah kamu dapat melahirkan anak laki-laki untukku atau tidak, aku tidak peduli. Hanya jangan menghalangi jalanku, dan aku akan memastikan kamu tidak kekurangan apa pun."
Xu Feng melihat ke arah "ibu mertuanya," lalu kembali ke "suaminya" yang playboy sebelum ia melihat ke ladang subur dan gunung-gunung luasnya.
Kehidupan pertanian yang damai sebagai pemilik tanah dengan tuan muda yang manja lebih baik daripada hidup di dunia apokaliptik. Namun, Xu Feng ditransfer ke dunia dengan kultivasi, binatang iblis, dan rahasia tersembunyi, kehidupan pertanian yang sederhana mungkin terlalu banyak untuk diminta.
—
[Kultivasi, Pertanian, Beberapa pasangan/Throuple, BL, R-18, Anak, HE]

Perjanjian Pernikahan Ger [BL]

Alis Xu Zeng semakin berkerut, rasa kesalnya meningkat setiap kali nama saudaranya, Xu Hu Zhe, disebut oleh sang penyusup. Kata-kata tersebut kini bergaung di kepalanya seperti lagu yang diputar berulang-ulang tanpa henti.


Ini adalah kali kedua dalam waktu singkat bahwa Xu Zeng merasa terganggu oleh kata-kata pria tersebut. "Xu Feng?!" Kata-kata itu bergema di pikirannya seperti bunyi gendang yang tak henti-hentinya, menambah api frustrasinya.


'Xu Feng?! Xu Feng?!' Ia ingin berteriak, mengguncang pria itu dan membuatnya mengerti bahwa dia bukan Xu Feng, tapi Xu Zeng—ZENG! Bai Mo menyadarinya hampir seketika…


Meski badai kemarahan mengamuk di dalam dirinya, Xu Zeng berhasil menjaga ketenangan luarnya. Ia menahan keinginan untuk meluapkan kemarahan atau mundur, malah memilih untuk memberikan respons yang terukur.


"Saya bukan Xu Feng," ucapnya dengan tegas, suaranya bernada kesal.


Anda Tidak Bisa Duduk Bersama Kami