Upacara Pertukaran Jiwa hanya bisa dilakukan oleh penyihir gelap. Sementara itu, tubuh yang ditempati Lu Yizhou saat ini adalah seorang penyihir putih dan hal itu bertentangan dengan intinya yang sejati.
Setiap garis yang terbentuk di tanah terasa seperti pisau merobek-robek dagingnya. Rasa sakitnya tak terbayangkan, seolah-olah ada orang yang memotong dada terbukanya untuk mencabut jantungnya.
Gelombang darah segar menyembur ke tenggorokannya dan Lu Yizhou menelannya kembali dengan gigih agar tidak menghancurkan susunan. Tubuhnya gemetar dalam siksaan namun tangannya tetap stabil seperti biasa.