9.2 Selamat Datang Kembali

Setiap detik tanpa pengakuan Zeke membuat hati Lu Yizhou semakin tenggelam ke dasar perutnya.

Tidak mungkin… kan? Kontur tubuh Zeke, kehangatan kulitnya yang terpancar dan detak jantung yang kuat berdenyut melawan telapalmu Lu Yizhou, semuanya begitu nyata. Tidak mungkin ini bisa menjadi mimpi… kan?

Lu Yizhou tidak sadar suaranya bergetar. "Zeke...?"

Zeke tampaknya terbangun dari trans dia oleh suara yang tenang tersebut. Dia meraih untuk mematikan kompor, berbalik dan menahan wajah Lu Yizhou di tangannya. Bulu mata Lu Yizhou berkedip pada senyuman yang terbentuk di wajahnya. "Pria tolol. Bagaimana ini bisa menjadi mimpi?"

"Mengenai masa lalu..." Ekspresinya berubah murung. "Bisakah kita tidak membicarakannya?"

Hati Lu Yizhou yang hampir terangkat oleh senyuman itu, jatuh kembali sekali lagi. "Mengapa...?" Dia meraba-raba untuk memeriksa keadaan Zeke. "Apakah ada sesuatu yang salah di tengah perjalanan? Apakah kamu tidak—"