Zhao Bolin yakin bahwa dorongan dan kebutuhan mendesak yang dirasakannya saat ini berasal dari zombie di depannya dan oleh karena itu, ia tidak sungkan mengakuinya dengan keras.
Pada akhirnya, ia tidak tahu apa yang memicu Lu Yizhou — apakah itu karena putaran pergelangan tangan yang kuat atau pengakuannya yang jujur — zombie itu menutup matanya, melemparkan kepalanya ke belakang dan melepaskan bebanannya dalam semburan penuh gairah. Seluruh tubuhnya gemetar, urat pucat menonjol dari kulitnya. Bibirnya terbuka lebar dalam desahan tanpa suara.
Zhao Bolin merasa terpesona dengan ekspresi mabuk zombie itu, sampai-sampai hampir terlewatkan waktu terbaik untuk menyendok sperma kental ke dalam tabung reaksi. Untungnya, cairan dingin menyembur ke tangannya, langsung menembus lapisan tipis sarung tangan bedah dan membangunkannya dengan terkejut.
Dengan tangan yang bergetar dan napas yang cepat, ia mengambil sperma sambil sesekali mengintip Lu Yizhou melalui bulu matanya yang lebat.