Gila

Carla tampak bercahaya dengan kepuasan, menikmati perhatian yang dia terima dari kamera dan kerumunan orang. Posturnya sempurna, dagunya terangkat, senyumnya bercahaya, seolah-olah dia adalah ratu acara tersebut. Namun di tengah sorotan, matanya terus bergerak, memindai ruangan.

Ketika pandangannya mendarat pada Alexander, yang sedang berbicara dengan Eric dan Sebastian, dia tak bisa menahan diri untuk tersenyum sinis. Rencananya mulai terlaksana. Malam masih muda, dan semuanya telah diatur dengan sempurna untuk apa yang dia rencanakan.

Matanya segera beralih ke pelayan, dan dia memberi isyarat singkat yang hampir tak terlihat.