Ketenangan sebelum badai...

Ramsey

Mataku perlahan terbuka dengan sinar pagi yang lembut menembus tirai.

Aku meregangkan tubuh dengan lesu, hati-hati memindahkan Lyla yang terlelap di dadaku ke bagian tempat tidur yang lain... aku praktis menjadi kasurnya. Setelah menata Lyla, aku mendorong diri ke tepi tempat tidur, menggapai tablet yang terletak di meja samping tempat tidur untuk mengulas jadwal hari itu.

Ku lewati rapat-rapat, briefing keamanan, sesi latihan dan beberapa urusan pak - setiap tugas terdaftar dengan rapi, meski beban kerjaku banyak, aku tidak merasa kewalahan. Bukan lagi.

Setelah mengkonfirmasi janji temu, pandanganku berpaling ke Lyla yang masih terlelap di sampingku. Wajahnya tampak santai dalam cahaya pagi yang lembut, bulu matanya yang gelap beristirahat di kulitnya yang putih, dada Lyla naik turun dengan irama yang teratur, mengisikanku dengan rasa damai yang tak pernah kubayangkan mungkin.

Pasanganku. Damai hatiku.