Dampaknya...

Nath

Aku terbangun dengan perasaan seolah-olah aku sedang melayang.

Untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, aku merasa ringan, puas, terpenuhi.

Lyla.

Tak bisa kucegah senyum yang menyebar di wajahku saat kenangan malam tadi membanjir kembali. Desah lembutnya, cara dia menempel padaku, cara dia menatapku seolah-olah akulah satu-satunya yang penting.

Setelah dua puluh enam tahun menunggu, menahan diri, akhirnya aku menyerahkan diriku kepada wanita yang kucintai—wanita yang ditakdirkan menjadi Lunaku. Aku selalu percaya bahwa kali pertama ku harus dengan pasangan sejati, dan sekarang itu terjadi. Lyla datang padaku dengan sukarela dan memulai semuanya. Itu lebih baik dari yang bisa kubayangkan.