" Yo? Ngapain lo di sini, Xiao Hua?" Seorang wanita yang duduk di belakang meja berjalan mendekati mereka. Bibirnya tertekuk saat dia melihat Xiao Hua dan merayu dengan alisnya, " akhirnya lo sadar kalo gue yang paling cocok buat lo? Seneng banget lo mau-"
Saat dia mengulurkan tangan dan hendak memeluk Xiao Hua yang langsung menepis tangan itu dan berjalan ke dalam pub, " iya, iya dan berapa kali harus gue bilang jangan berkhayal dengan mata terbuka lo tetep aja gak denger." Saat dia masuk, dia sadar tidak ada yang mengikuti dan dia menoleh ke belakang sambil teriak, " Kalian, kalian gak mau balas dendam? Trus ngapain masih berdiri di luar? Kenapa gak masuk?"
Mereka berempat saling pandang, mereka tidak ingin masuk ke pub tapi di saat yang sama mereka tidak ingin membiarkan masalah ini begitu saja dan dari tampangnya, Xiao Hua sepertinya mengenal wanita berandalan ini. Pada akhirnya, meski agak mual, mereka tetap masuk ke pub kumuh yang dipenuhi berbagai macam karakter.