Yu Mai sama sekali tidak berniat untuk dikejar-kejar di halaman dengan sebuah tongkat jadi dia menangis dan memasrahkan diri pada perarakan malu dan pertama-tama membersihkan dirinya, kakaknya ada di sana untuk mengawasinya dan ketika dia tidak bisa membersihkan lumpur dari rambut dan gigi, kakaknya mengangkatnya lalu mengambil sesuatu yang disebut sabun sebelum dia mulai mencucinya seperti seolah-olah dia adalah sepotong kain kotor. Dia menggosoknya sampai kulitnya memerah dari semua gesekan itu dan bahkan menarik rambutnya, meski kakaknya tidak memukulnya, Yu Mai merasa sangat buruk seolah-olah dia dicuci seperti sayur.
Dan setelah dia bersih, dia harus mengganti bajunya dan menggunakan tangannya yang mungil untuk mencuci lumpur dari pakaiannya, tugas yang cukup berat sampai membuatnya berkeringat.
"Gosok dengan baik, Mai, dengan sedikit kekuatanmu ini tidak akan bisa menghilangkan lumpur yang lengket itu."