Peluk

Xiao Hua tidak ingin bergerak sedikit pun sebelum mendapatkan keadilan yang dia layak dapatkan, tetapi Yu Dong malah menekan pundaknya lebih keras dan dia tidak punya pilihan selain bangun dari kursi dan mengikuti Yu Dong yang berada di belakangnya sembari dia menatap kepala desa dan tersenyum. "Terima kasih telah meluangkan waktu berharga Anda."

Kemudian dia pun pamit setelah memberikan ucapan hormat kepada kepala desa yang terlihat sangat lega melihat mereka pergi.

Keduanya berjalan keluar dari rumah tanpa suara dan kemudian melewati ambang pintu Rumah Gu. Sudah lewat jam delapan malam dan seluruh desa tertutup oleh cadar kegelapan tinta, untung saja bulan tidak terbit malam itu karena Xiao Hua benar-benar berharap Yu Dong tidak melihat wajahnya.