The Bystander

"Ini kegilaan!"

Jian Wushuang mengernyit dengan rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan yang tampaknya berasal dari hatinya saat dia menyaksikan dengan mata sendiri pembantaian yang terjadi di depannya.

"Paman Xiao telah menyebutkan tentang kebrutalan dan pembantaian antara suku dan ras yang berbeda saat mereka membantai satu sama lain. Aku tak menyangka bahwa aku sendiri menyaksikan hal yang sama.''

Jarak antara dua ras yang berbeda begitu jelas sehingga pihak yang kalah nyaris tidak bisa membela diri dari pembantaian tanpa ampun dari pihak penyerang.

Hampir tidak ada belas kasihan bahkan untuk anak-anak dan wanita juga dibantai layaknya para pejuang yang sekarat berjuang untuk membela mereka.

"Sebuah ras sepuluh ribu dibinasakan hingga tepi kehancuran total. Begitu mengerikan hingga mungkin tidak ada lebih dari segelintir sisa yang berhasil bertahan hidup." Jian Wushuang bergumam sambil menghela napas berat.

Begitu saja...