Perjalanan menuju ibukota akan memakan waktu sekitar seminggu lebih. Karavan sudah memiliki penjaga yang ditugaskan sehingga yang perlu dilakukan Alice, Selen, dan Egil hanyalah bersantai selama perjalanan.
Semua persediaan telah disediakan sehingga mereka tidak perlu berburu.
Untuk minggu ini, Alice harus bersantai dan menikmati dirinya sendiri.
"Saya bosaaan." Alice mengeluh sambil berbaring di kursi dan mengayunkan kakinya.
"Kita bahkan belum berangkat." Senyum Selen berkedut.
"Iya, tapi bakal seminggu seperti ini. Tidak ada berkelahi, tidak berburu, hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa. Sudah terdengar membosankan. Bagaimana jika saya bertanya kepada mereka dimana ibukota itu dan saya akan mengantarkan kita ke sana?" Alice bertanya sambil matanya berkilau dengan cahaya sadis.
Mengingat bagaimana rasanya Alice mengantar mereka ke garis depan, wajah Egil pucat dan segera menggelengkan kepala.