Orang-orang bilang visualisasi itu baik untuk belajar, jadi itulah yang aku lakukan.
Aku mencoba memvisualisasikan mana dengan cara orang memvisualisasikan partikel atom. Selama ini, aku melihatnya terlalu abstrak, melihat lingkungan seperti aku melihat sebuah lukisan. Mungkin karena di awal, aku melihat dunia ini sebagai sebuah novel. Dan ketika kita melihat sesuatu terlalu luas, sulit untuk fokus.
Tapi sekarang, alih-alih melihat gambaran keseluruhan, aku mencoba melihat pada pusat perhatian. Alih-alih merasakan seluruh mana, aku mencoba fokus pada ujung yang mengarahkan seluruh aliran, membayangkannya sebagai partikel atom itu dan mencoba membimbing mereka ke dalam tubuhku dengan menggerakkan partikel tersebut. Sebuah usaha yang terkonsentrasi daripada mengandalkan insting genetik druid.
Dengan mengikuti gerakan bagian tertentu dengan cermat, aku membuat pikiranku cukup sibuk dari berkeliaran, meskipun karakteristik mana terus mengetuk istana pikiran ku dengan gigih.