Tidak semua orang bisa menemukan rumah di negeri asing

"Apa?"

Ekspresi waspada itu segera berubah menjadi kebingungan.

"Mengapa...aku dipanggil?" si Pahlawan berkedip berulang kali.

Pertanyaan semacam ini seharusnya sudah terlintas di pikirannya beberapa kali--setidaknya lebih dari sekali. Misalnya, ketika dia pertama kali datang ke dunia ini. Dan kemudian lagi, ketika dia menyadari bahwa berperang dengan setan adalah kesalahan. Tapi semakin dia mempertanyakannya, semakin dia akan merasa tersesat. Karena, pada akhirnya, tidak ada yang bisa memberinya jawaban.

Lebih mudah jika dia hanya seseorang yang bereinkarnasi di sini seperti yang lain. Tapi pada saat dia datang ke sini, istilah 'Pahlawan' langsung dilekatkan pada identitasnya; label yang membawa begitu banyak tanggung jawab. Seseorang yang disebut 'Pahlawan' tidak bisa hanya hidup sembrono seperti orang lain.

Dia tidak bisa duduk saja dan menyia-nyiakan kekayaan kekasihnya tanpa peduli pada urusan dunia seperti seseorang tertentu.

Hehe.