Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

Tanpa sempat mengganti pakaian, aku melangkah ke dalam portal dan berjalan perlahan di taman, berusaha menekan keberadaanku sebanyak mungkin. Aku sempat menghentikan seorang pelayan di tengah jalan, dan bertanya di mana Natha berada. Berkat mereka, aku mengetahui bahwa Natha masih ada di kantornya.


Aku melihat langit yang mulai gelap di luar Kastil. Dia masih bekerja pada jam seperti ini? Biasanya dia kembali ke kuartal Tuan saat aku masih tinggal di sana, jadi... apakah dia tinggal lebih lama untuk urusan pernikahan, atau karena ini adalah jadwalnya saat aku tidak ada di sekitar?


Alih-alih langsung ke sana, aku berbelok ke perpustakaan dan menggunakan terowongan rahasia di salah satu ruangan pribadi yang pernah aku lewati bersama Eruha. Agak aneh berjalan sendirian di tempat itu, tapi sekarang aku bisa membuat bola api terbang sendiri, jadi aku membuat banyak untuk menemani perjalananku.


Ada berbagai macam kejutan di dunia ini (M)